sumber 1
Penyakit adalah penyebab tanaman menjadi sakit.
Tanaman dikatakan sakit jika ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologisnya, atau sakit adalah penyimpangan dari keadaan normal. Misalnya tanaman tomat yang semula segar tiba-tiba menjadi layu. Daun kedelai yang awalnya berwarna hijau segar, sekarang tiba-tiba kelihatan bercak-bercak cokelat. Tanaman-tanaman tersebut menyimpang dari keadaan normal dan biasanya orang mengatakan sakit. Penyebab sakit ini bermacam-macam, seperti bakteri, cendawan, virus, kekurangan atau kelebihan air, kekurangan atau kelebihan unsur hara atau karena tanaman mendapatkan stress lingkungan misalnya suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Hama adalah binatang perusak tanaman budidaya.Tanaman yang dirusak tersebut misalnya kol, sawi, selada, tomat, terung, jagung, jeruk, mangga. Sementara itu, binatang yang merusak atau hama diantaranya adalah bermacam-macam ulat, belalang, siput, bekicot, serangga dan sebagainya. Hama dan penyakit tersebut antara lain :
1. Penyakit pada tanaman
a. Virus dan bakteri
Virus juga dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan. Tanaman di kebun yang terinfeksi virus dapat menyebabkan bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya. Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap karena kematian jaringan seperti yang menyerang tanaman kacang. Virus dapat menyebabkan pertumbuhan tumor pada daun. Daun tersebut menjadi tidak berbentuk. Virus tumbuhan tidak dapat menginfeksi hewan, sehingga kamu tidak perlu khawatir bila menyentuh daun tersebut.
Gambar. Tanaman kacang yang terserang virus |
Gambar. Timun yang terserang virus |
Gambar. Akar cabai yang terserang bakteri |
Gambar. Cendawan pada tanaman |
Sejumlah kerusakan pada tumbuhan disebabkan oleh jamur. Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur cepat menyebar ke seluruh tanaman pertanian karena biasanya spora jamur disebarkan oleh angin. Jamur menginfeksi tumbuhan yang sehat biasanya dalam bentuk spora. Spora yang sudah masuk segera tumbuh dan akan menyerang jaringan xilem, sehingga mempengaruhi proses pengangkutan air dan dapat menyebabkan kematian bagi tumbuhan. Penyakit tepung pada tanaman Cucurbitaceae biasanya disebabkan oleh cendawan Erysiphe cichoracearum. Tanaman yang terserang menampakkan adanya lapisan putih bertepung pada permukaan daun dan batang muda. Selanjutnya daun atau batang tersebut berubah kekuningan dan akhirnya akan mati. Penyakit lain yang disebabkan oleh cendawan adalah busuk akar selain menyerang tanaman jeruk, cendawan Phytophthora juga menyerang kacang tanah.
Penyakit tanaman dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu penyakit parasit dan penyakit non-parasit atau penyakit fisiologis. Penyebab penyakit parasit sudah kita bahas sebelumnya yang diantaranya adalah bakteri, virus dan cendawan.
Sedangkan penyakit non-parasit yaitu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan terhadap unsur hara (mineral), air, sinar matahari dan temperatur. Tanaman ini juga seperti manusia. Jika kekurangan makanan, tanaman akan kelaparan atau sakit.
Gambar. Tanaman yang kekurangan unsur Ca |
Gambar. Tanaman yang kekurangan unsur N |
2. Hama yang menyerang tanaman
a. Wereng
Gambar. Hama wereng |
adalah sejenis kepik yang menyerang tumbuhan dan menyebabkan daun dan batang menjadi berlubang-lubang. Jika serangannya parah maka daun akan menguning, kering, dan akhirnya mati. Wereng dapat dikendalikan secara kimiawi, misalnya dengan penyemprotan menggunakan insektisida. Menyemprot dengan pestisida harus menggunakan baju lengan panjang, sarung tangan, penutup muka (masker), topi, sepatu, dan diupayakan tidak melawan arah angin.
b.gangsir
Gambar. Gangsir |
merupakan binatang yang sering menyerang tanaman yang masih muda, misalnya tanaman yang baru dipindah dari persemaian.
Gigitan gangsir menyebabkan tanaman mati karena batangnya putus atau patah.
Potongan pangkal batang itu biasanya tidak dimakan tapi hanya diputus. Serangan gangsir biasanya terjadi pada malam hari. Gangsir membuat liang di dalam tanah sampai kedalaman 90 cm dengan ciri khas ada onggokan tanah di permukaan liang. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain dengan tidak menanam bibit yang terlalu muda karena disukai gangsir. Adapun pengendalian terhadap gangsir dapat dilakukan dengan menyiram larutan insektisida pada liang gangsir kemudian ditutup dengan tanah.c. Tikus
Gambar. Hama tikus |
d. Lalat buah
Gambar. Lalat buah |
e. Walang sangit
Gambar. Walang sangit |
f. Artona
Gambar. Ulat Artona |
Hama ini temasuk lepidoptera (kupu yang merusak tanaman ketika stadia larva). Artona menjadi hama bagi tanaman kelapa. Ulat yang baru menetas menyerang dengan menimbulkan gejala serangan titik-titik pada daun. Setelah agak besar, ulat menimbulkan gejala serangan garis-garis pada daun. Selanjutnya, ulat yang cukup besar memakan daun kelapa berikut tulang daunnya sehingga daun kelapa hanya tinggal lidinya saja. Pengendalian terhadap artona dilakukan dengan memangkas daun kelapa yang sudah terserang agar ulat dan kepompongnya ikut terbuang. Pengendalian hayati dengan melepas parasit Apanteles artonae. Pada areal pertanaman yang luas dapat dilakukan penyemprotan dengan larutan insektisida yang bersifat sistemik atau racun perut.
sumber 2
Perbedaan hama dan penyakit
Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktik istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan.
Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme. jasad patogen yang biasa menyebabkan tanaman menjadi sakit adalah jenis jamur atau cendawan, bakteri, virus, protozoa, nematoda dan lain lain.
Hama pada Tanaman
Hama pada tumbuhan merupakan hewan yang merusak bagian organ tumbuhan. Hama pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi:a) Kelompok mamalia, contoh: gajah, babi hutan, tikus, dan kera.
b) Kelompok burung, contoh: burung pipit.
c) Kelompok serangga, contoh: wereng, belalang, ulat, kumbang, dan kutu daun.
Serangga merupakan kelompok hewan yang paling banyak merusak tumbuhan, diantaranya wereng coklat (Nilapavarta), wereng hijau (Nepholettix nigropictus), wereng punggung putih (Sogatellia furcifera Horvath) yang menyerang tanaman padi.
Gambar: Wereng Hijau pada Tanaman Padi |
Hama lain yang merusak tanaman padi adalah ulat pengerek (ulat dari kupu-kupu Tryporyza innotata), walang sangit yang menyerang biji padi muda, wangwung yang merusak tanaman kelapa dan tanaman tebu.
Gambar: Walang Sangit Menyerang Bulir Padi Muda |
Penyakit pada Tumbuhan
Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus (mikroorganisme), contohnya:a) Virus TMV (Tobacco Mosaic Virus), menyerang daun tembakau, dan menyebabkan daun tembakau bercakbercak putih.
Gambar: Virus Mozaik pada Tembakau |
b) Jamur Pyricularia oryzae, menyerang batang dan biji padi, sehingga mudah patah. Jamur ini menyebabkan penyakit blas (blast) pada tanaman padi.
Gambar: Penyakit Blas (Blast) pada Tanaman Padi |
c) Jamur Rhizoctonia solani, menyerang tunas tumbuhan, sehingga membusuk.
d) Bakteri Pseudomonas cattleyas, menyerang tanaman anggrek.
sumber 3
Hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, khususnya aktivitas untuk mendapatkan makanan dan bertempat tinggal. Hama tanaman memiliki kemampuan merusak yang sangat hebat. Akibatnya, selain mengganggu pertumbuhan tanaman, hama juga dapat mematikan tanaman sehingga berdampak pada kegagalan panen.
Berbagai hewan perusak tanaman telah umum dikenal di Indonesia. Terdata sekitar 1800 jenis hewan, yang terdiri dari kelompok cacing (vermes), serangga (insecta), hewan berbuku-buku (arthropoda), amfibi, binatang melata (reptil), burung (aves) dan binatang menyusui (mamalia).
Hama yang menyerang organ tumbuhan umumnya adalah hewan. Hama tanaman dapat berupa :
Di antara hewan-hewan tersebut, yang paling banyak menjadi perusak organ tanaman adalah serangga. Jumlah dan jenis serangga yang dapat merusak tanaman diperkirakan mencapai 1600 jenis.
PENYAKIT PADA TUMBUHAN
Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut dapat berupa virus, bakteri, fungi (jamur), protozoa (hewan bersel satu) dan cacing nematoda. Mikroorganisme menyerang berbagai organ tanaman, baik pada bagian akar, batang, daun dan buah. Mikroorganisme hidup pada organ tanaman dan meracuninya sehingga tanaman menjadi terhambat pertumbuhannya dan akhirnya mati.
Penyebaran penyakit pada tanaman dapat terjadi melalui perantaraan angin, air dan serangga. Serangga dapat menularkan virus, bakteri, jamur dan protozoa yang berasal dari satu tanaman tertentu ke tanaman lainnya. Selain itu, faktor lingkungan juga memberikan andil yang tidak sedikit dalam proses penyebaran penyakit. Misalnya, kelembaban dan suhu akan mempengaruhi pertumbuhan jamur. Peningkatan jumlah jamur ini akan berdampak pada tumbuhan yang rawan untuk terkena penyakit yang disebabkan oleh jamur.
| |
Jenis Hama Tumbuhan | |
JENIS HAMA TUMBUHAN
1. JENIS HAMA TUMBUHAN JENIS SERANGGA
HAMA WERENG
Ada berbagai jenis hama yang menyerang tanaman pertanian, antara lain:
Jenis hama yang berupa serangga dapat menyerang tanaman pada stadium yang berbeda, misalnya ulat penggerek. Ulat penggerek ini mampu merusak tanaman padi pada saat larva. Namun, ketika pada saat menjadi kupu-kupu, ulat ini tidak lagi menjadi hama. Ulat ini menggerek dan merusak batang kemudian menyerbu titik tumbuh padi yang sedang disemai. Serangan ulat pada pucuk padi menyebabkan padi tidak dapat membentuk daun baru. Akibatnya, pucuk daun menguning dan akhirnya tanaman padi mati.
2. JENIS HAMA TUMBUHAN DARI KELOMPOK BURUNG (AVES)
Selain dari kelompok serangga, hama yang menyerang tanaman juga berasal dari kelompok burung (aves). Umumnya, burung menyerang areal persawahan padi secara bergerombol pada saat padi sedang disemaikan ataupun ketika hampir masa panen. Kelompok burung yang menjadi hama pada tanaman padi, antara lain:
BONDOL HIJAU
BURUNG GEREJA
GELATIK
Sumber:
http://upload.wikimedia.org/
BURUNG PIPIT
PERKUTUT
3. JENIS HAMA TUMBUHAN DARI KELOMPOK MAMALIA (BINATANG MENYUSUI)
Binatang menyusui (mamalia) juga dapat menjadi hama tanaman. Jenis mamalia yang biasanya menyerang tanaman pertanian, antara lain:
BAJING
CODOT
KERA
TIKUS BELUKAR
TIKUS SAWAH
| |
Jenis Penyakit Tumbuhan | |
JENIS PENYAKIT TUMBUHAN
JENIS-JENIS PENYAKIT PADA TUMBUHAN
Kerugian yang diderita oleh para petani akibat gagal panen, bukan hanya disebabkan oleh adanya hama yang menyerang areal pertanian. Penyakit pada tanaman juga menjadi salah satu penyebabnya. Mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit dapat berupa virus, jamur, protozoa, bakteri dan lain-lain. Jenis penyakit pada tanaman, antara lain:
1. Penyakit rebah kecambah
Pembusukan pada leher akar tanaman yang baru tumbuh (sedang berkecambah). Disebabkan oleh serangan jamur Phytium sp. dan Rhizoctonia solani. Akibatnya leher akar mengecil sehingga tak mampu lagi menopang batang tanaman. Batang menjadi busuk dan kering sehingga keadaan tanaman akan rebah.
2. Penyakit embun tepung
Menyerang biji yang sedang tumbuh sehingga biji yang belum mempunyai daun pertama menjadi keropos dan akhirnya mati. Disebabkan oleh jamur Peronospora parasitica. Akibatnya adalah keadaan tanaman menjadi kerdil, pada daunnya terdapat bercak-bercak hitam.
3. Penyakit pada tanaman kentang
Disebabkan oleh jamur, yaitu Phytophtora infestan.
4. Penyakit pada tanaman padi
isebabkan oleh sejenis jamur, yaitu Pyricularia oryzae. Janur ini menyerang ruas-ruas batang dan butir padi. Akibatnya, ruas-ruas batang menjadi mudah patah dan akhirnya tanaman padi mati.
5. Penyakit pada tanaman jeruk
Sumber:
http://deptan.go.id/
Disebabkan oleh bakteri, yaitu Bactery Like Organism yang menyerang pembuluh tapis (floem) pada batang jeruk. Gejalanya berupa kuncup-kuncup daun yang menjadi kecil lalu akhirnya berwarna kuning dan diikuti dengan buah yang juga menjadi berwarna kuning.
6. Penyakit Mosaik pada tembakau
Sumber:
http://deptan.go.id/
Disebabkan oleh virus TMV (Tobacco Mosaic Virus). Menyerang permukaan bagian atas dari daun tembakau. Daun tanaman tembakau menjadi berkerut dan memiliki bercak-bercak kuning. Akibatnya, daun menjadi tidak bermutu, tidak laku dijual dan petani mengalami kerugian
7. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
Sumber:
http://deptan.go.id/
Disebabkan oleh virus yang merusak pembuluh tapis (floem) tanaman jeruk. Daun jeruk menjadi lebih kecil dan berwarna kuning serta pertumbuhan kuncupnya lambat. Pada stadium lanjut, daun jeruk akan gugur sehingga menjadi tidak produktif lagi dan mati.
8. Penyakit pada tanaman anggrek
Sumber:
http://deptan.go.id/
Disebabkan oleh Pseudomonas cattleyas, yaitu sejenis bakteri yang menyebabkan penyakit pada tanaman anggrek.
9. Penyakit Mosaik pada jagung
Sumber:
http://iptek.net.id/
Disebabkan oleh sejenis jamur, yaitu Ustilago maydis.
Jika pada tanaman gandum, disebabkan oleh Ustilago avenae. Jika pada tanaman tebu, disebabkan oleh Ustilago scitaminea. | |
Upaya Penaggulangan | |
UPAYA PENANGGULANGAN
BIOLOGIS
MEKANIK
Serangan hama dan penyakit tanaman menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi pangan. Oleh karena itulah, untuk lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas pertanian, perlu dilakukan upaya pemberantasan hama dan penyakit tanaman.
Pemberantasan hama dan penyakit tanaman dapat dilakukan dengan beberapa macam cara, antara lain:
KIMIAWI
Jenis hama yang berupa serangga dapat menyerang tanaman pada stadium yang berbeda, misalnya ulat penggerek. Ulat penggerek ini mampu merusak tanaman padi pada saat larva. Namun, ketika pada saat menjadi kupu-kupu, ulat ini tidak lagi menjadi hama. Ulat ini menggerek dan merusak batang kemudian menyerbu titik tumbuh padi yang sedang disemai. Serangan ulat pada pucuk padi menyebabkan padi tidak dapat membentuk daun baru. Akibatnya, pucuk daun menguning dan akhirnya tanaman pada mati.
1. PEMBERANTASAN SECARA BIOLOGI
Pemberantasan hama tanaman dengan menggunakan organisme lain sebagai musuhnya (hewan yang bersifat predator). Contoh:
2. PEMBERANTASAN SECARA KIMIA
Pemberantasan hama dengan menggunakan zat-zat kimia atau pestisida Pestisida yang umum digunakan, antara lain:
3. PEMBERANTASAN SECARA MEKANIK
Pemberantasan hama secara konvensional, misalnya;
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar