Kamis, 23 April 2015

BAB 9 HAMA DAN PENYAKIT PADA TUMBUHAN

sumber 1


Penyakit adalah penyebab tanaman menjadi sakit. 

Tanaman dikatakan sakit jika ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologisnya, atau sakit adalah penyimpangan dari keadaan normal. Misalnya tanaman tomat yang semula segar tiba-tiba menjadi layu. Daun kedelai yang awalnya berwarna hijau segar, sekarang tiba-tiba kelihatan bercak-bercak cokelat. Tanaman-tanaman tersebut menyimpang dari keadaan normal dan biasanya  orang mengatakan sakit. Penyebab sakit ini bermacam-macam, seperti bakteri, cendawan, virus, kekurangan atau kelebihan air, kekurangan atau kelebihan unsur hara atau karena tanaman mendapatkan stress lingkungan misalnya suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin.


Hama adalah binatang perusak tanaman budidaya.Tanaman yang dirusak tersebut misalnya kol, sawi, selada, tomat, terung, jagung, jeruk, mangga. Sementara itu, binatang yang merusak atau hama diantaranya adalah bermacam-macam ulat, belalang, siput, bekicot, serangga dan sebagainya. Hama dan penyakit tersebut antara lain :


1.      Penyakit pada tanaman
a.      Virus dan bakteri
Virus juga dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan. Tanaman di kebun yang terinfeksi virus dapat menyebabkan bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya. Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap karena kematian jaringan seperti yang menyerang tanaman kacang. Virus dapat menyebabkan pertumbuhan tumor pada daun. Daun tersebut menjadi tidak berbentuk. Virus tumbuhan tidak dapat menginfeksi hewan, sehingga kamu tidak perlu khawatir bila menyentuh daun tersebut.
Gambar. Tanaman kacang yang terserang virus
 Bakteri dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan. Bakteri dapat masuk ke tubuh tumbuhan melalui stoma atau luka kecil pada tubuhnya. Dalam tubuh tumbuhan bakteri dapat merusak sel-sel tumbuhan bila telah menginfeksi sitoplasma. Umumnya bakteri menyebabkan bercak-bercak lubang pada buah dan daun. Bakteri juga dapat menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati.Penyakit layu pada tanaman mentimun disebabkan oleh bakteri Erwinia tracheiphila. Bila pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket.
Gambar. Timun yang terserang virus 
Bakteri Pseudomonas solanacearum Smith. juga dapat menyebabkan layu bakteri pada akar tanaman cabai.
Gambar. Akar cabai yang terserang bakteri
b.      Jamur atau Cendawan
Gambar. Cendawan pada tanaman
 

Sejumlah kerusakan pada tumbuhan disebabkan oleh jamur. Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur cepat menyebar ke seluruh tanaman pertanian karena biasanya spora jamur disebarkan oleh angin. Jamur menginfeksi tumbuhan yang sehat biasanya dalam bentuk spora. Spora yang sudah masuk segera tumbuh dan akan menyerang jaringan xilem, sehingga mempengaruhi proses pengangkutan air dan dapat menyebabkan kematian bagi tumbuhan. Penyakit tepung pada tanaman Cucurbitaceae biasanya disebabkan oleh cendawan Erysiphe cichoracearum. Tanaman yang terserang menampakkan adanya lapisan putih bertepung pada permukaan daun dan batang muda. Selanjutnya daun atau batang tersebut berubah kekuningan dan akhirnya akan mati. Penyakit lain yang disebabkan oleh cendawan adalah busuk akar selain menyerang tanaman jeruk, cendawan Phytophthora juga menyerang kacang tanah.


Penyakit tanaman dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu penyakit parasit dan penyakit non-parasit atau penyakit fisiologis. Penyebab penyakit parasit sudah kita bahas sebelumnya yang diantaranya adalah bakteri, virus dan cendawan. 

Sedangkan penyakit non-parasit yaitu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan terhadap unsur hara (mineral), air, sinar matahari dan temperatur. Tanaman ini juga seperti manusia. Jika kekurangan makanan, tanaman akan kelaparan atau sakit.

Gambar. Tanaman yang kekurangan unsur Ca
Gambar. Tanaman yang kekurangan unsur N

2.      Hama yang menyerang tanaman


a.       Wereng 
Gambar. Hama wereng
Wereng 

adalah sejenis kepik yang menyerang tumbuhan dan menyebabkan daun dan batang menjadi berlubang-lubang. Jika serangannya parah maka daun akan menguning, kering, dan akhirnya mati. Wereng dapat dikendalikan secara kimiawi, misalnya dengan penyemprotan menggunakan insektisida. Menyemprot dengan pestisida harus menggunakan baju lengan panjang, sarung tangan, penutup muka (masker), topi, sepatu, dan diupayakan tidak melawan arah angin.


b.gangsir


Gambar. Gangsir
 Gangsir 

merupakan binatang yang sering menyerang tanaman yang masih muda, misalnya tanaman yang baru dipindah dari persemaian.

 Gigitan gangsir menyebabkan tanaman mati karena batangnya putus atau patah. 

Potongan pangkal batang itu biasanya tidak dimakan tapi hanya diputus. Serangan gangsir biasanya terjadi pada malam hari. Gangsir membuat liang di dalam tanah sampai kedalaman 90 cm dengan ciri khas ada onggokan tanah di permukaan liang. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain dengan tidak menanam bibit yang terlalu muda karena disukai gangsir. Adapun pengendalian terhadap gangsir dapat dilakukan dengan menyiram larutan insektisida pada liang gangsir kemudian ditutup dengan tanah.c.       Tikus
Gambar. Hama tikus
Tikus merupakan hama tanaman yang sangat merugikan petani karena sulit dikendalikan karena memiliki daya adaptasi yang baik, memiliki kemampuan berkembang biak yang tinggi dan penyebarannya cepat. Tikus betina dapat melahirkan 4 sampai dengan 12 anak dalam satu siklus reproduksi. Selain itu, tikus juga merusak batang tanaman. Pengendalian tikus dapat dilakukan dengan cara gropyokan, yaitu memburu dan membunuh tikus secara beramai-ramai dalam sebuah desa atau wilayah kelompok tani.


d.      Lalat buah
Gambar. Lalat buah 
Lalat buah biasanya menyerang tanaman pada waktu musim hujan. Lalat betina menusuk buah-buahan dengan alat peletak telur untuk memasukkan telurnya ke dalam daging buah.Telur akan menetas dan menjadi belatung yang memakan buah tersebut sehingga buah akan busuk dan rusak. Pengendalian lalat buah dapat dilakukan dengan cara Sanitasi lingkungan dengan membersihkan semua buah yang rontok.


e.        Walang sangit


Gambar. Walang sangit
Walang sangit merupakan serangga hama tanaman padi. Setiap kali bertelur, serangga betina dapat menghasilkan 100–200 butir telur. Telur-telur tersebut diletakkan pada daun tanaman padi. Telur yang telah menetas akan menjadi nimfa yang berwarna hijau dan berangsur-angsur menjadi coklat. Nimfa dan imago menyerang buah padi yang sedang matang susu dengan cara menghisap cairan buah sehingga menyebabkan buah menjadi hampa. Pengendalian terhadap wereng coklat dapat dilakukan dengan cara menanam secara serentak, sanitasi tanaman yang terserang, atau dengan penyemprotan insektisida.


f.       Artona
Gambar. Ulat Artona

Hama ini temasuk lepidoptera (kupu yang merusak tanaman ketika stadia larva). Artona menjadi hama bagi tanaman kelapa. Ulat yang baru menetas menyerang dengan menimbulkan gejala serangan titik-titik pada daun. Setelah agak besar, ulat menimbulkan gejala serangan garis-garis pada daun. Selanjutnya, ulat yang cukup besar memakan daun kelapa berikut tulang daunnya sehingga daun kelapa hanya tinggal lidinya saja. Pengendalian terhadap artona dilakukan dengan memangkas daun kelapa yang sudah terserang agar ulat dan kepompongnya ikut terbuang. Pengendalian hayati dengan melepas parasit Apanteles artonae. Pada areal pertanaman yang luas dapat dilakukan penyemprotan dengan larutan insektisida yang bersifat sistemik atau racun perut.


sumber 2

Perbedaan hama dan penyakit

Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktik istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan.
Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme. jasad patogen yang biasa menyebabkan tanaman menjadi sakit adalah jenis jamur atau cendawan, bakteri, virus, protozoa, nematoda dan lain lain. 

Hama pada Tanaman

Hama pada tumbuhan merupakan hewan yang merusak bagian organ tumbuhan. Hama pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi:

a) Kelompok mamalia, contoh: gajah, babi hutan, tikus, dan kera.

b) Kelompok burung, contoh: burung pipit.

c) Kelompok serangga, contoh: wereng, belalang, ulat, kumbang, dan kutu daun.

Serangga merupakan kelompok hewan yang paling banyak merusak tumbuhan, diantaranya wereng coklat (Nilapavarta), wereng hijau (Nepholettix nigropictus), wereng punggung putih (Sogatellia furcifera Horvath) yang menyerang tanaman padi.
Hama Dan Penyakit Pada Tumbuhan Beserta Gambar dan Panjelasannya
Gambar: Wereng Hijau pada Tanaman Padi

Hama lain yang merusak tanaman padi adalah ulat pengerek (ulat dari kupu-kupu Tryporyza innotata), walang sangit yang menyerang biji padi muda, wangwung yang merusak tanaman kelapa dan tanaman tebu.
Hama Dan Penyakit Pada Tumbuhan Beserta Panjelasannya
Gambar: Walang Sangit Menyerang Bulir Padi Muda

Penyakit pada Tumbuhan

Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus (mikroorganisme), contohnya:

a) Virus TMV (Tobacco Mosaic Virus), menyerang daun tembakau, dan menyebabkan daun tembakau bercakbercak putih.
Hama Dan Penyakit Pada Tumbuhan Beserta Panjelasannya
Gambar: Virus Mozaik pada Tembakau

b) Jamur Pyricularia oryzae, menyerang batang dan biji padi, sehingga mudah patah. Jamur ini menyebabkan penyakit blas (blast) pada tanaman padi.
Hama Dan Penyakit Pada Tumbuhan Beserta Panjelasannya
Gambar: Penyakit Blas (Blast) pada Tanaman Padi

c) Jamur Rhizoctonia solani, menyerang tunas tumbuhan, sehingga membusuk.

d) Bakteri Pseudomonas cattleyas, menyerang tanaman anggrek.

sumber 3

Hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, khususnya aktivitas untuk mendapatkan makanan dan bertempat tinggal. Hama tanaman memiliki kemampuan merusak yang sangat hebat. Akibatnya, selain mengganggu pertumbuhan tanaman, hama juga dapat mematikan tanaman sehingga berdampak pada kegagalan panen.
Berbagai hewan perusak tanaman telah umum dikenal di Indonesia. Terdata sekitar 1800 jenis hewan, yang terdiri dari kelompok cacing (vermes), serangga (insecta), hewan berbuku-buku (arthropoda), amfibi, binatang melata (reptil), burung (aves) dan binatang menyusui (mamalia).
Hama yang menyerang organ tumbuhan umumnya adalah hewan. Hama tanaman dapat berupa :
  1. Kelompok hewan menyusui, misalnya tikus, kera, gajah.
  2. Kelompok serangga, misalnya walang sangit, kutu daun, belalang.
  3. Kelompok burung, misalnya burung pipit, manyar, gelatik
Di antara hewan-hewan tersebut, yang paling banyak menjadi perusak organ tanaman adalah serangga. Jumlah dan jenis serangga yang dapat merusak tanaman diperkirakan mencapai 1600 jenis. 
PENYAKIT PADA TUMBUHAN
Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut dapat berupa virus, bakteri, fungi (jamur), protozoa (hewan bersel satu) dan cacing nematoda. Mikroorganisme menyerang berbagai organ tanaman, baik pada bagian akar, batang, daun dan buah. Mikroorganisme hidup pada organ tanaman dan meracuninya sehingga tanaman menjadi terhambat pertumbuhannya dan akhirnya mati.
Penyebaran penyakit pada tanaman dapat terjadi melalui perantaraan angin, air dan serangga. Serangga dapat menularkan virus, bakteri, jamur dan protozoa yang berasal dari satu tanaman tertentu ke tanaman lainnya. Selain itu, faktor lingkungan juga memberikan andil yang tidak sedikit dalam proses penyebaran penyakit. Misalnya, kelembaban dan suhu akan mempengaruhi pertumbuhan jamur. Peningkatan jumlah jamur ini akan berdampak pada tumbuhan yang rawan untuk terkena penyakit yang disebabkan oleh jamur.


Jenis Hama Tumbuhan
JENIS HAMA TUMBUHAN
1. JENIS HAMA TUMBUHAN JENIS SERANGGA

HAMA WERENG

Ada berbagai jenis hama yang menyerang tanaman pertanian, antara lain:
  1. Wereng coklat (Nilaparvata lugens) yang menyerang tanaman padi
  2. Walang sangit (Leptocorisa acuta) yang menyerang biji padi yang masih muda dan lunak. Akibatnya biji padi menjadi kosong, kadang berisi tetapi isinya tidak sempurna.
  3. Kutu daun (Aphis sp.) yang merusak beberapa jenis tanaman
  4. Kumbang tanduk atau wangwung (Artona cartoxantha dan Oryctes rhinoceros) yang menyerang tanaman kelapa
  5. Chilo sp. Yang merusak tunas dan batang tebu
  6. Ulat penggerek (Tryporiza innotata) menyerang tanaman padi
Jenis hama yang berupa serangga dapat menyerang tanaman pada stadium yang berbeda, misalnya ulat penggerek. Ulat penggerek ini mampu merusak tanaman padi pada saat larva. Namun, ketika pada saat menjadi kupu-kupu, ulat ini tidak lagi menjadi hama. Ulat ini menggerek dan merusak batang kemudian menyerbu titik tumbuh padi yang sedang disemai. Serangan ulat pada pucuk padi menyebabkan padi tidak dapat membentuk daun baru. Akibatnya, pucuk daun menguning dan akhirnya tanaman padi mati.
2. JENIS HAMA TUMBUHAN DARI KELOMPOK BURUNG (AVES)
Selain dari kelompok serangga, hama yang menyerang tanaman juga berasal dari kelompok burung (aves). Umumnya, burung menyerang areal persawahan padi secara bergerombol pada saat padi sedang disemaikan ataupun ketika hampir masa panen. Kelompok burung yang menjadi hama pada tanaman padi, antara lain:
  1. Baya (Ploceus philippinus)
  2. Bondol hijau (Erythrina prasina Sparman)
  3. Burung gereja (Passer montanus Oates)
  4. Gelatik (Padda oryzifora Linnaeus)
  5. Burung pipit
  6. Perkutut

BONDOL HIJAU

BURUNG GEREJA

GELATIK
BURUNG PIPIT

PERKUTUT

3. JENIS HAMA TUMBUHAN DARI KELOMPOK MAMALIA (BINATANG MENYUSUI)
Binatang menyusui (mamalia) juga dapat menjadi hama tanaman. Jenis mamalia yang biasanya menyerang tanaman pertanian, antara lain:
  1. Bajing (Callosciurus notatus Boddaert) yang merusak pohon kelapa.
  2. Codot (Cynopterus sphink Vahl) yang gemar memakan bunga pisang, buah pepaya dan jambu biji.
  3. Kera bedes (Macaca fascicularis Raffles) yang seringkali menyerang lading ubi kayu, jagung dan padi.
  4. Tikus belukar (Rattus tiomanicus Miller) yang merusak tangkai tandan buah kelapa sawit.
  5. Tikus sawah (Rattus argentiventer Robinson & Kloss) yang mengerat bagian pangkal batang yang muda, makan bunga dan buah padi serta merusak persemaian kelapa sawit.
BAJING


CODOT

KERA

TIKUS BELUKAR

TIKUS SAWAH


Jenis Penyakit Tumbuhan
JENIS PENYAKIT TUMBUHAN
JENIS-JENIS PENYAKIT PADA TUMBUHAN
Kerugian yang diderita oleh para petani akibat gagal panen, bukan hanya disebabkan oleh adanya hama yang menyerang areal pertanian. Penyakit pada tanaman juga menjadi salah satu penyebabnya. Mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit dapat berupa virus, jamur, protozoa, bakteri dan lain-lain. Jenis penyakit pada tanaman, antara lain:
1. Penyakit rebah kecambah

Pembusukan pada leher akar tanaman yang baru tumbuh (sedang berkecambah). Disebabkan oleh serangan jamur Phytium sp. dan Rhizoctonia solani. Akibatnya leher akar mengecil sehingga tak mampu lagi menopang batang tanaman. Batang menjadi busuk dan kering sehingga keadaan tanaman akan rebah. 
2. Penyakit embun tepung

Menyerang biji yang sedang tumbuh sehingga biji yang belum mempunyai daun pertama menjadi keropos dan akhirnya mati. Disebabkan oleh jamur Peronospora parasitica. Akibatnya adalah keadaan tanaman menjadi kerdil, pada daunnya terdapat bercak-bercak hitam.
3. Penyakit pada tanaman kentang

Disebabkan oleh jamur, yaitu Phytophtora infestan.
4. Penyakit pada tanaman padi

isebabkan oleh sejenis jamur, yaitu Pyricularia oryzae. Janur ini menyerang ruas-ruas batang dan butir padi. Akibatnya, ruas-ruas batang menjadi mudah patah dan akhirnya tanaman padi mati.
5. Penyakit pada tanaman jeruk
Disebabkan oleh bakteri, yaitu Bactery Like Organism yang menyerang pembuluh tapis (floem) pada batang jeruk. Gejalanya berupa kuncup-kuncup daun yang menjadi kecil lalu akhirnya berwarna kuning dan diikuti dengan buah yang juga menjadi berwarna kuning.
6. Penyakit Mosaik pada tembakau
Disebabkan oleh virus TMV (Tobacco Mosaic Virus). Menyerang permukaan bagian atas dari daun tembakau. Daun tanaman tembakau menjadi berkerut dan memiliki bercak-bercak kuning. Akibatnya, daun menjadi tidak bermutu, tidak laku dijual dan petani mengalami kerugian 
7. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
Disebabkan oleh virus yang merusak pembuluh tapis (floem) tanaman jeruk. Daun jeruk menjadi lebih kecil dan berwarna kuning serta pertumbuhan kuncupnya lambat. Pada stadium lanjut, daun jeruk akan gugur sehingga menjadi tidak produktif lagi dan mati. 
8. Penyakit pada tanaman anggrek
Disebabkan oleh Pseudomonas cattleyas, yaitu sejenis bakteri yang menyebabkan penyakit pada tanaman anggrek. 
9. Penyakit Mosaik pada jagung
Disebabkan oleh sejenis jamur, yaitu Ustilago maydis. 
Jika pada tanaman gandum, disebabkan oleh Ustilago avenae. 
Jika pada tanaman tebu, disebabkan oleh Ustilago scitaminea.

Upaya Penaggulangan
UPAYA PENANGGULANGAN
BIOLOGIS

MEKANIK

Serangan hama dan penyakit tanaman menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi pangan. Oleh karena itulah, untuk lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas pertanian, perlu dilakukan upaya pemberantasan hama dan penyakit tanaman.

Pemberantasan hama dan penyakit tanaman dapat dilakukan dengan beberapa macam cara, antara lain:
  1. Pemberantasan secara biologi
  2. Pemberantasan secara mekanik
  3. Pemberantasan secara kimiawi
KIMIAWI

Jenis hama yang berupa serangga dapat menyerang tanaman pada stadium yang berbeda, misalnya ulat penggerek. Ulat penggerek ini mampu merusak tanaman padi pada saat larva. Namun, ketika pada saat menjadi kupu-kupu, ulat ini tidak lagi menjadi hama. Ulat ini menggerek dan merusak batang kemudian menyerbu titik tumbuh padi yang sedang disemai. Serangan ulat pada pucuk padi menyebabkan padi tidak dapat membentuk daun baru. Akibatnya, pucuk daun menguning dan akhirnya tanaman pada mati.
1. PEMBERANTASAN SECARA BIOLOGI
Pemberantasan hama tanaman dengan menggunakan organisme lain sebagai musuhnya (hewan yang bersifat predator). Contoh:
  1. Ulat yang merusak pohon padi dibasmi dengan melepaskan predator, yaitu burung pemakan ulat.
  2. Kutu loncat diberantas dengan semut rangrang
  3. Tikus diberantas dengan ular sawah
2. PEMBERANTASAN SECARA KIMIA
Pemberantasan hama dengan menggunakan zat-zat kimia atau pestisida Pestisida yang umum digunakan, antara lain:
  1. Insektisida untuk membasmi serangga
  2. Fungisida untuk membasmi jamur
  3. Nematisida untuk membasmi cacing perusak tanaman
  4. Bakterisida untuk membasmi bakteri
  5. Rodentisida untuk membasmi hewan pengerat

3. PEMBERANTASAN SECARA MEKANIK
Pemberantasan hama secara konvensional, misalnya;
  1. memotong bagian tanaman yang terkena serangan hama dan penyakit.
  2. membakar tanaman yang diserang pengganggu
  3. mengusir gerombolan burung-burung pengganggu
  4. menangkap dengan perangkap hewan
  5. membunuh hewan pengganggu tanaman






Tidak ada komentar:

Posting Komentar